Tentu masih banyak manfaat yang diperoleh manusia dengan keberadaan makhluk super kecil ini di dalam tubuh kita. Dengan demikian, sangatlah perlu untuk menjaga atau mempertahankan mikrobiota usus normal yang kaya dengan bakteri-bakteri baik melalui makan-makanan yang bergizi.
Makanan bergizi akan mendorong kerja mikrobiota usus dengan cara memanfaatkan hasil cerna makanan tersebut untuk difermentasi dan menghasilkan komponen bioaktif yang bermanfaat.
Namun, perlu diketahui bahwa meskipun komposisi mikrobiota usus orang dewasa dipengaruhi asupan makanan terdapat beberapa faktor lain yang mendorong variasi mikrobiota usus yang normal, diantaranya usia, penggunaan antibiotik, dan konsumsi suplemen pro- dan pre-biotik.
Beberapa studi memperlihatkan perubahan komposisi mikrobiota manusia seiring perubahan usianya. Perubahan paling cepat dialami anak usia 0-2 tahun. Setelah itu, komposisinya cenderung stabil. Memasuki fase lansia, terjadi pula penurunan keanekaragaman komposisi mikrobiota, dan uniknya, sejalan dengan penurunan daya tahan tubuh. Hal ini berarti, antara mikrobiota usus dan sistem imun saling berinteraksi.
Nah, jadi kita sudah tahu ya betapa besarnya peran organisme kecil ini, maka mulai dari sekarang kita harus membiasakan “hidup bersama” dengan mereka agar mereka bisa betah memberi hal positif bagi tubuh kita.